Selasa, 26 Februari 2019

Rumput Odot (Rumput Gajah Mini)






Rumput odot atau rumput gajah mini yang memiliki nama ilmiah Pennisetum purpureum cv. Mott merupakan jenis rumput yang masih satu varietas dengan rumput gajah (Pennisetum purpureum). Rumput odot pertama kali ditemukan oleh Dr.W. Hanna di Georgia, USA kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Dr. Mott di Florida, USA. Rumput odot merupakan salah satu jenis rumput unggul karena memiliki produktivitas dan kandungan nutrisi cukup tinggi sehingga menjanjikan sebagai sumber hijauan pakan ternak. Rumput odot juga memiliki palatabilitas yang tinggi bagi ternak ruminansia baik saat diberikan dalam keadaan segar maupun dalam bentuk hay.


Klasifikasi Rumput Odot
Kingdom
:
Plantae
Sub-kingdom
:
Tracheobionta
Super-divisi
:
Spermatophyta
Divisi
:
Magnoliophyta
Kelas
:
Liliopsida (monokotil)
Sub-kelas
:
Commolinidae
Ordo
:
Poales
Famili
:
Poaceae (suku rumput-rumputan)
Bangsa
:
Paniceae
Genus
:
Pennisetum
Spesies
:
Pennisetum purpureum cv. Mott


Rumput odot memiliki kemampuan hidup di berbagai tempat, toleran terhadap naungan, memiliki respon yang baik terhadap pemupukan. Rumput ini tumbuh membentuk rumpun, memiliki akar serabut yang kompak dan menghasilkan anakan setelah dilakukan pemotongan atau pemanenan. Daun rumput odot tumbuh mengarah ke samping dan daunnya lebih halus dibanding daun rumput gajah, panjang daun ± 55 cm dengan lebar daun 2 - 3,5 cm. Batangnya berbentuk pipih dan lebih lunak, panjang ruas batang 3 - 4 cm. Rata - rata tinggi rumput odot berkisar antara 79 - 96,3 cm. Budidaya rumput odot biasa dilakukan secara vegetatif menggunakan sobekan rumpun/pols ataupun dengan stolon. Tanaman ini biasa ditanam secara monokultur dengan jarak tanam 50 - 75 cm, namun karena rumput ini juga toleran terhadap naungan tak jarang juga ditanam secara multikultur (sebagai tanaman sela). Pemanenan rumput odot pertama kali saat umur 70 - 80 hari, pemanenan yang kedua (setelah tumbuh kembali) saat musim hujan ketika berumur 35 - 45 hari dan saat musim kemarau ketika berumur 40 - 50 hari.

Pennisetum purpureum cv. Mott atau rumput gajah mini dapat mendukung pertumbuhan ternak ruminansia sebagai sumber protein dan energi.  Kandungan nutrisi rumput odot pada umur panen setelah 60 hari dibandingkan dengan rumput gajah (Pennisetum purpureum), adalah sebagai berikut:


Keterangan
Rumput Odot
Rumput Gajah
Bahan kering (%)
13,55
16,16
Bahan organik (%)
85,55
88,30
Abu (%)
14,45
11,70
Protein kasar (%)
13,94
9,79
NDF (%)
54,02
70,90
ADF (%)
34,02
38,80
Energi bruto (kkal/kg)
3957
-
Lignin (%)
-
-
Serat kasar (%)
-
34,94

Berikut perbandingan produksi rumput gajah mini atau rumput odot dengan rumput gajah:


Keterangan
Rumput Odot
Rumput Gajah
Produksi BK (ton/ha/tahun)
43,58
51,40
Produksi BO (ton/ha/tahun)
37,28
45,39
Produksi PK (ton/ha/tahun)
6,08
5,03
Produksi NDF (ton/ha/tahun)
23,54
36,44
Produksi ADF (ton/ha/tahun)
14,83
19,94
Produksi SK (ton/ha/tahun)
-
17,96

Rumput gajah mini dapat diberikan dalam keadaan segar maupun olahan sebagai hay atau silase (diolah melalui proses fermentasi). Fermentasi rumput gajah mini dalam keadaan anaerob dapat meningkatkan kandungan PK hingga 15,38 %, menurunkan kandungan NDF menjadi 42,02 % dan menurunkan kandungan ADF menjadi 21,89 %. 

Kecernaan nutrisi rumput odot oleh ternak juga tergolong baik, ditunjukkan pada tabel berikut:

Keterangan
Rumput Odot
Konsumsi BK (g/ekor/hari)
332,63
Konsumsi BK (% BB)
1,82
Kecernaan BK (%)
63,98
Kecernaan BO (%)
67,09
Kecernaan PK (%)
57,48
Kecernaan NDF (%)
59,07
Kecernaan ADF (%)
54,48
Kecernaan Energi (%)
61,92


Sumber:

(2015). Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). Diakses pada 26 Februari. Diambil dari situs web http://www.kampungternak.com
(2016). Apa sih Rumput Odot itu?. Diakses pada 26 Februari. Diambil dari situs web http://bbptusapiperah.ditjenpkh.pertanian.go.id
Sirait, J. 2017. Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv. Mott) sebagai Hijauan Pakan untuk Ruminansia. WARTAZOA Vol. 27 No. 4 Th. 2017 Hlm. 167-176